Senin, 15 Desember 2008

Biar Miskin Asal Sombong

Pernah mambaca buku Kafir Liberal karangan Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib?Ada sebuah artikel yang menarik dari kumpulan artikel yang tertuang disana.Aku lupa judul-nya.Begini,orang miskin itu rugi besar kalau minder.Sudah miskin rendah diri pula.Apes...

Menurut Cak Nun,sebaiknya kalau kita miskinjadilah orang miskin yang percaya diri,kalau perlu "ndableg" atau keras kepala,dalam artian positif.Biarlah miskin,tetapi kita harus percaya bahwa semua orang punya kekayaan dalam berbagai bentuknya masing-masing.Barangkali ada yang kaya harta,tetapi miskin sedekah dan miskin waktu.Ada yang miskin harta tetapi kaya ilmu dan kaya hati.Mungkin tak berpunya tetapi kaya ibadah dan amal sholeh.Yang celaka adalah miskin harta,miskin ilmu,miskin ibadah,sekaligus rendah diri luar biasa.Paling enak adalah kaya segalanya.

Aku nongkrong disini menghadap laptop di kafe berkelas.Bagi yang melihat,mungkin mengira aku orang berada.Mereka tak tahu bahwa laptop yang aku pegang ini milik orang lain,yaitu kepunyaan seorang teman.Mereka juga tak tahu bahwa aku bisa minum jus segar jarena ada yang mentraktir,hehehe...

Karena itu,kata Cak Nun,jangan silau dengan penglihatan kita.Jangan silau dengan orang yang berkantong tebal.Percayalah,anda semua punya jenis kekayaan yang berbeda-beda.Seorang bapak yang bertampang "ndeso" kelihatan terpana dengan kemewahan sebuah mall di suatu sore.Melihat tampang dan gelagatnya,kita jangan terburu-buru memvonis bahwa sang bapak adalah lelaki miskin dari desa yang diajak anak atau temannya di kota main ke tempat itu.Kita berpikir positif saja,ujar Cak Nun.Siapa tahu ia punya sawah berhektar-hektar di kampung sehingga bisa menyekolahkan tinggi anaknya yang sekarang sudah sukses di kota ini.Barangkali ia punya banyak sapi atau kerbau sekaligus orang yang rajin ke masjid dan bersedekah.

Kesimpulannya,jangan terburu menilai orang dari penampilan luarnya. Banyak di antara mereka yang sedang "sok kaya" sebenarnya miskin,dengan uang yang tak seberapa,bahkan untuk menghidupi diri sendiri lumayan "megap-megap".
Cak Nun mengatakan pula di bukunya yang lain,"Biar miskin asal sombong",hehehe...

Engkau memilih yang mana?

Tidak ada komentar: